KEJUTAN KEJUTAN ULANG
TAHUNKU
Oleh:
Muhammad Qhoiri Hikmatiar
Pagi yang sejuk dan cerah pada hari ini sebagaimana
sama hal nya dengan hari-hari lain sebelumnya,namun hari ini adalah hari yang
amat ku tunggu yang mana tepat hari itu umurku bertambah satu tahun lebih besar
dari tahun sebelumnya.
“EENGGG….EENGGGG…..!!!!!”
Tepat di subuuh hari sangkakala
pondok telah berbunyi untuk
membangkitkan para santri dari alam tidurnya dan membawa para santri ke masjid
untuk melaksanakan ibadah nya.namun masih ada beberapa santri yang berjalan
menuju masji dengan keadaan buta alias mejam mata ,namun hal itu amat lah biasa
dialami santri di pondok ini.
Begitulah hari hari di pondokku di
waktu subuh.hal itu selalu terjadi.namun hari ini ada hal yang berbeda yang
tejadi di pondokku .selepas isya aku sebagai pengurus rayon di mintai untuk
mengumpulkan angggota dan dikernakan masalah itu termasuk dalam kesalahan besar
maka tanpa aku sadari
“PLAKK…..PLAKKK……PLAKK…!!!!”
Ternyata mendarat sudah cap tangan jari lima dari salah
seorang dari partner ku kepada beberapa
anggota rayon ku. Seketika aku merasakan kegalauan yang mendalam terhadap apa
ayng sudah terjadi. Dan aku bepikir “apakah ini hadiah ulang tahunku untuk
tahun in?” yaitu melihat adek adekku teraniaya, yang mana hal itu disebabkan
oleh mereka sendiri.aku mulai merasakan kegalauan yang amat dalam ketika adek adek ku mendapatkan cap lima jari.
Disiplin bagiku bukan hanya sekedar disiplin
terutama di bagian ku sendiri yang mana bagianku’ paling dianggap bagian killer.namun
ana selalu akan berpikir untuk mengubah
hal itu yang akan menyatakan bahwa bagian bukan bagian killer tapi sama halnya dengan bagian
yang lainnya .namun masih banyak anggota yang selalu melanggar disiplin yang
kami, dirikan bersama untuk pondok kami
tercinta.
Hari ini sama dengan hari biasanya cerah tanpa ada
tanda hujan .namun ,tepat di malam itu (selepas isya) aku dipanggil ke kantor
pengasuhan santri dan aku mulai merasakan aroma tak baik ketika nama ku
disebutkan untuk menghadap ke kantor pengasuhan. maka dari itu,pompaan darahku
yang ada dijantung ventrikel sinister
semakin cepat memompakannya ke saluran
aorta sehingga detak jantungku antahberanta .
Setibanya aku di dalam kantor pengasuhan ternyata
betul dugaanku ustazd menanyakan apa yang terjadi saat malam kemaren.
“hal
dorobtahu??”
Ya
otomatis aku hanya bisa menjawab .
“na ‘am ya ustazd dorobtuhu”
Aku berusaha untuk menjelaskannya
namun, itu percuma dan sia sia saja.aku di beri nasehat oleh ustazd
tersebut.aku hanya membalasnya dengan anggukan selalu.
keesokan hairnya aku lanjut seperti
hari hari biasanya .namun hal hal yang tak aku inginkan terjadi lagi dan lagi .
“adda’wah ila akhina mamat ila diwanil ann”
Aku pun berangkat ke kantor untuk
menenmui ustazd jamil (kepala pengasuhan) lalu
aku disuruh untuk memanggil semua mudabbir yanga da di rayon ku.namun
terjadi perdebatan diantara mudabbir ketika aku memanggil mereka.dengan bahasa
ma’hadi kami.
Aku :
“ woi sur’ah lah nahnu mad’u ma’a ustazd le aaa…”
(woi cepat lah kita dipanggil ustazd
tu aa)
Mudabbir : “ maza aidon Kaman aaa..lakin fil
bareha intahayna minal muskilah???”
( apala lagi aa..tapi
tadi malam masalah dah kita selesaikan???)
Aku
: “lamma oi…al an za nahnu ila diwan almarkazi..majud walidain
ahadin min mia a’do allazi yasku..”
dengan singkat aku jelaskan…
(
belum oi sekarang ni kita kekantor pusat..ada orngtua dari anggota kita yang datang
yang mana anggota itu ngadu kepada mereka…)
Mudabbir
: “haaaa….man yasku???ehhh..iben za
naam za..yasku kaifa aidon za…”
(
haaa …siapa yang ngadu ???ehhh…anak ni ya ni…ngadu gimana la ni???)
Aku
:
“sur’ah faqod lah yokk..”
(cepat
aja lah yok)
Maka dari itu kami pun berangkat
menuju kantor pusat yang mana pada saat itu perasaan ku lebih tak enak dari
sebelumnya yaa..secara otomatis hatiku dag dig dug…
TAK….TAKK…TAAKKK!!!!!
(begitulah bunyi jantungku)
yang mana ventrikel sinisterku lebih kuat memompanya ke
saluran aorta ku, bahkan kurasa ia tak melalaui saluran itu melainkan langsung
ke arteri tanpa aku sadari dengan kecepattan yang aku kira lebih dari 1000
KM/jam.
Seketika kami sampai di kantor pusat
kami disuruh tunggu di waiting room sebelum menghadapi wali santri tersebut
.beberapa menit kemudia kami diajak ke bagian atas kantor untuk menemui wali
santri dan kami di berikan nasehat oleh
meraka yang mana mereka menganggap kamilah biangkerok masalah itu.alhamdulillah
mereka hanya minta masalah itu selesai disana saja.
Dan
hal itu pun memicu perdebatan antara kami dalam organisasi .tapi ingat apa yang
terjadi didalam hal menegakkan disiplin kita membutuhkan kesabaran yang kuat
dan kita di ajarkan untuk saling
memahami satu sama lain.
Semenjak hal itu terjadi aku lebih
banyak menghukum anggota dengan cara yang lebih baik,bijaksana,dan ada
manfaatnya.
Ingatlah!!!!
Allah
berfirman dalam surat sajada ayat 24 yang artinya :
(dan
kami jadikan mereka pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah kami selama
mereka sabar,meraka meyakini ayat-ayat kami)
👍👍👍👍👍
BalasHapus