Minggu, 04 November 2018

CERPEN

KEJUTAN KEJUTAN ULANG TAHUNKU
Oleh: Muhammad Qhoiri Hikmatiar
 Pagi yang sejuk dan cerah pada hari ini sebagaimana sama hal nya dengan hari-hari lain sebelumnya,namun hari ini adalah hari yang amat ku tunggu yang mana tepat hari itu umurku bertambah satu tahun lebih besar dari tahun sebelumnya.
            “EENGGG….EENGGGG…..!!!!!”
            Tepat di subuuh hari sangkakala pondok telah berbunyi  untuk membangkitkan para santri dari alam tidurnya dan membawa para santri ke masjid untuk melaksanakan ibadah nya.namun masih ada beberapa santri yang berjalan menuju masji dengan keadaan buta alias mejam mata ,namun hal itu amat lah biasa dialami santri di pondok ini.
            Begitulah hari hari di pondokku di waktu subuh.hal itu selalu terjadi.namun hari ini ada hal yang berbeda yang tejadi di pondokku .selepas isya aku sebagai pengurus rayon di mintai untuk mengumpulkan angggota dan dikernakan masalah itu termasuk dalam kesalahan besar maka tanpa aku sadari
            “PLAKK…..PLAKKK……PLAKK…!!!!”
Ternyata mendarat sudah cap tangan jari lima dari salah  seorang dari partner ku kepada beberapa anggota rayon ku. Seketika aku merasakan kegalauan yang mendalam terhadap apa ayng sudah terjadi. Dan aku bepikir “apakah ini hadiah ulang tahunku untuk tahun in?” yaitu melihat adek adekku teraniaya, yang mana hal itu disebabkan oleh mereka sendiri.aku mulai merasakan kegalauan yang amat dalam ketika  adek adek ku mendapatkan cap lima jari.
Disiplin bagiku bukan hanya sekedar disiplin terutama di bagian ku sendiri yang mana bagianku’ paling dianggap bagian killer.namun ana  selalu akan berpikir untuk mengubah hal itu yang akan menyatakan bahwa bagian bukan  bagian killer tapi sama halnya dengan bagian yang lainnya .namun masih banyak anggota yang selalu melanggar disiplin yang kami, dirikan  bersama untuk pondok kami tercinta.
Hari ini sama dengan hari biasanya cerah tanpa ada tanda hujan .namun ,tepat di malam itu (selepas isya) aku dipanggil ke kantor pengasuhan santri dan aku mulai merasakan aroma tak baik ketika nama ku disebutkan untuk menghadap ke kantor pengasuhan. maka dari itu,pompaan darahku yang ada dijantung  ventrikel sinister semakin cepat memompakannya  ke saluran aorta sehingga detak jantungku antahberanta .
Setibanya aku di dalam kantor pengasuhan ternyata betul dugaanku ustazd menanyakan apa yang terjadi saat malam kemaren.
            “hal dorobtahu??”
           
Ya otomatis aku  hanya bisa menjawab .
            “na ‘am ya ustazd dorobtuhu”
            Aku berusaha untuk menjelaskannya namun, itu percuma dan sia sia saja.aku di beri nasehat oleh ustazd tersebut.aku hanya membalasnya dengan anggukan selalu.
            keesokan hairnya aku lanjut seperti hari hari biasanya .namun hal hal yang tak aku inginkan terjadi lagi dan lagi .
 “adda’wah  ila akhina mamat ila diwanil ann”
            Aku pun berangkat ke kantor untuk menenmui ustazd jamil (kepala pengasuhan) lalu  aku disuruh untuk memanggil semua mudabbir yanga da di rayon ku.namun terjadi perdebatan diantara mudabbir ketika aku memanggil mereka.dengan bahasa ma’hadi kami.
 Aku                : “ woi sur’ah lah nahnu mad’u ma’a ustazd le aaa…”
                        (woi  cepat lah kita dipanggil  ustazd  tu aa)
Mudabbir        : “ maza aidon Kaman aaa..lakin fil bareha intahayna minal muskilah???”
                        ( apala lagi aa..tapi tadi malam masalah dah kita selesaikan???)
Aku                  : “lamma oi…al an za nahnu ila diwan almarkazi..majud walidain ahadin min mia a’do allazi  yasku..” dengan singkat aku jelaskan…
( belum oi sekarang ni kita kekantor pusat..ada orngtua dari anggota kita yang datang yang mana anggota itu ngadu kepada mereka…)
Mudabbir        : “haaaa….man yasku???ehhh..iben za naam za..yasku kaifa aidon za…”
                        ( haaa …siapa yang ngadu ???ehhh…anak ni ya ni…ngadu gimana la ni???)
Aku                 : “sur’ah faqod lah yokk..”
                        (cepat aja lah yok)
            Maka dari itu kami pun berangkat menuju kantor pusat yang mana pada saat itu perasaan ku lebih tak enak dari sebelumnya yaa..secara otomatis hatiku dag dig dug…
            TAK….TAKK…TAAKKK!!!!! (begitulah bunyi jantungku)
            yang mana  ventrikel sinisterku lebih kuat memompanya ke saluran aorta ku, bahkan kurasa ia tak melalaui saluran itu melainkan langsung ke arteri tanpa aku sadari dengan kecepattan yang aku kira lebih dari 1000 KM/jam.
            Seketika kami sampai di kantor pusat kami disuruh tunggu di waiting room sebelum menghadapi wali santri tersebut .beberapa menit kemudia kami diajak ke bagian atas kantor untuk menemui wali santri  dan kami di berikan nasehat oleh meraka yang mana mereka menganggap kamilah biangkerok masalah itu.alhamdulillah mereka hanya minta masalah itu selesai disana saja.
            Dan hal itu pun memicu perdebatan antara kami dalam organisasi .tapi ingat apa yang terjadi didalam hal menegakkan disiplin kita membutuhkan kesabaran yang kuat dan kita di ajarkan  untuk saling memahami satu sama lain.
            Semenjak hal itu terjadi aku lebih banyak menghukum anggota dengan cara yang lebih baik,bijaksana,dan ada manfaatnya.
Ingatlah!!!!
Allah berfirman dalam surat sajada ayat 24 yang artinya :
(dan kami jadikan mereka pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah kami selama mereka sabar,meraka meyakini ayat-ayat kami)

1 komentar:

CERPEN

KEJUTAN KEJUTAN ULANG TAHUNKU Oleh: Muhammad Qhoiri Hikmatiar   Pagi yang sejuk dan cerah pada hari ini sebagaimana sama hal nya dengan...